Ada yang berkata bahwa cokelat itu pantang untuk penderita auitisme. Iya pendapat ini memang benar jika cokelat tersebut mengandung banyak gula, susu dan krim. Tapi berbeda jika Anda memberikan cokelat hitam rendah gula tanpa susu dan krim, tapi kaya antioksidan. Cokelat hitam seperti ini justru meningkatkan kualitas hidup penderita ASD (Autism spectrum disorder).
Anda bisa melihat contoh penelitiannya di bawah ini.
Latar Belakang: Gangguan spektrum autisme (ASD) merupakan gangguan neurokognitif heterogen dengan gejala primer terkait perilaku maladaptif dan defisit komunikasi. Anak-anak dengan ASD cenderung memiliki radikal bebas yang lebih tinggi daripada antioksidan dibandingkan dengan kelompok kontrol yang cocok. Ketidakseimbangan stres oksidatif ini telah dikaitkan dengan patogenesis gangguan neurokognitif ini. Tujuan dari studi kelayakan percontohan ini adalah untuk menguji pengaruh konsumsi kakao antioksidan tinggi terhadap perilaku anak dengan GSA.
Metode: Ini adalah studi percontohan eksperimental pengukuran berulang selama 4 minggu dari kakao antioksidan tinggi dan anak-anak dengan ASD. Peserta mengonsumsi 8 kotak (atau 16 g) cokelat hitam per hari yang memiliki konsentrasi 70% kakao dan 30% gula tebu organik (aktivitas antioksidan total 8320 μmoles TE / 100 g). Dua ukuran perilaku utama, melihat Daftar Periksa Perilaku Menyimpang, edisi ke-2 (ABC-2) dan Skala Peringkat Spektrum Autisme (ASRS), diselesaikan oleh orang tua anak pada awal, akhir minggu ke-2, dan akhir minggu ke-4.
Hasil: Tujuh belas peserta direkrut untuk penelitian ini. Data tindak lanjut tersedia untuk 16 peserta (12 laki-laki, 4 perempuan, berusia 4 sampai 17 tahun). Perbaikan yang signifikan dicatat pada subskala ABC-2 dari iritabilitas (P = .03, η2 = 0.25), penarikan sosial (P = .01, η2 = 0.29), perilaku stereotipik (P = .05, η2 = 0.13), hiperaktif / ketidaksesuaian (P = .04, η2 = 0.20), dan ucapan tidak pantas (P = .05, η2 = 0.16). Perbaikan yang signifikan dicatat pada subskala ASRS sosial / komunikasi (P = .04, η2 = 0.25), perilaku yang tidak biasa (P = .003, η2 = 0.20), regulasi diri (P = .02, η2 = 0.32), dan skor total (P <.001, η2 = 0.54).
Kesimpulan: Hasil penelitian ini mendukung literatur sebelumnya tentang asupan antioksidan sebagai terapi tambahan untuk meningkatkan perilaku anak dengan GSA. Uji coba terkontrol acak yang lebih kuat sekarang diperlukan untuk memvalidasi dan menguraikan temuan ini.
Dari penelitian di atas kita bisa melihat perilaku anak-anak penderita autisme jadi lebih baik, bahkan ada perbaikan signifikan. Namun wajib digarisbawahi bahwa untuk mendapat hasil seperti ini Anda tidak bisa memakai sembarang cokelat.
Di luar negeri, makin banyak orangtua dari anak-anak penderita ASD yang memberikan cokelat hitam dengan antioksidan tinggi untuk terapi pengobatan alami.
Anda bisa memakai bubuk cokelat hitam organik kami, yaitu Cocoa Flvnol dimana kadar antioksidan flavanolnya sangat tinggi, sehingga bisa dipastikan sangat bermanfaat untuk penderita autisme. Untuk rincian cokelat ini, silahkan Anda lihat DI SINI.
Referensi: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/31043917/