Kebanyakan orangtua biasanya akan khawatir bila melihat buah hatinya bermain di lumpur. Tetapi tampaknya kekhawatiran tersebut bisa berkurang karena studi terbaru menemukan bahwa bermain di lumpur bisa membuat anak lebih pintar.
Ada kabar baik bagi orangtua yang sering cemas tentang kebersihan anaknya, terutama karena anak-anak sangat suka bermain kotor di lumpur. Peneliti dari Kidsafe NSW Playground Advisory Unit menemukan bahwa bermain di lumpur bisa membuat anak lebih pintar.
Penelitian tersebut menunjukkan sisi positif dari bakteri tanah yang dapat dihirup anak ketika bermain lumpur. Peneliti mengatakan bahwa kotoran bakteri Mycobacterium vaccae yang banyak di lupur dapat menavigasi labirin kompleks di otak dua kali lebih cepat.
“Selama bertahun-tahun, orangtua selalu berusaha menjaga anaknya agar bersih, salah satunya melarang main lumpur. Dan kini kami bisa memberikan alasan positif agar anak bisa bermain di lumpur,” kata Kate Fraser, manager program Kidsafe NSW Playground Advisory, dilansir Medindia, Selasa (29/11/2010).
Menurut Fraser, tak hanya perlu membuat taman bermain yang aman, tetapi juga harus menawarkan sejumlah risiko yang bisa dikontrol.
“Ini merupakan tindakan penyeimbang yang nyata,” kata Fraser lebih lanjut.
Fraser mengatakan bahwa bakteri tanah yang banyak terdapat pada lumpur juga dapat meningkatkan kadar serotonin, sehingga dapat mengurangi kecemasan yang akhirnya dapat merangsang pertumbuhan neuron tertentu di otak.
Namun Fraser mengingatkan orangtua juga harus berhati-hati memilih lumpur, karena beberapa lumpur dapat tercemar dengan bakteri yang berbahaya.
“Selama arahan keselamatan diikuti, maka bermain di lumpur bisa menjadi pengalaman yang hebat untuk anak,” kata Fraser.
Penelitian ini telah dipublikasikan dalam edisi terbaru Kidsafe NSW’s Playgrounds Newsletter.
Sumber: DetikHealth