Sekitar pertengahan Juli 2006, Sandi tiba-tiba demam dan tubuhnya lemas. Kami segera membawanya ke dokter umum di Pekalongan. Sandi dinyatakan terkena radang tenggorokan dan diberi obat. Setelah mengonsumsi obat selama 2 hari, panasnya tidak juga turun, bahkan sore harinya, Sandi kejang-kejang.
Hasil tes laboratorium saya tanggal 6 Juli 2006 menunjukkan kadar ureum 105 mg/100ml; kreatinin 4,7 mg/100mg; dan SGPT 177 unit/lt*. Ketiganya jauh diatas ambang normal. Dokter menyatakan saya sakit ginjal dan disarankan untuk cuci darah.
Pada September 2005, saya harus dirawat di sebuah rumah sakit. Pada saat itu, kondisi saya lumpuh total dan sangat terasa sakit pada bagian pinggang ke bawah. Berat badan saya yang awalnya ideal perlahan-lahan mulai mengalami penyusutan. Bahkan tekanan darah saya saat itu mencapai lebih dari 200.
Pada tahun 1979, saya pernah menjalani operasi pengangkatan ginjal sebelah kanan, karena ginjal saya dinyatakan rusak oleh dokter. Pada tahun 2003, ginjal kiri saya yang harus diangkat. Jadi, sejak saat itu saya pun menjalani hidup tanpa kedua ginjal dan harus menjalani cuci darah sebanyak tiga kali dalam seminggu.
Selena Gomez mengungkapkan bahwa dia menjalani operasi transplantasi ginjal pada musim panas ini terkait dengan penyakit lupus yang diidapnya.
Selena Gomez (Foto: Instagram @selenagomez)
Baru-baru ini, Selena Gomez menjalani transplantasi ginjal karena penyakit lupus yang dideritanya. Hal tersebut ia umumkan langsung melalui akun Instagram pribadinya, @selenagomez, lewat sebuah foto.
Cepat merasa lelah dan sering pergi ke toilet untuk buang air kecil? Bisa saja ini tanda diabetes yang tidak terdiagnosis.
Diabetes adalah penyakit yang bisa disembuhkan secara tuntas dan bisa diobati secara alami. Sudah banyak bukti kesaksian kesembuhan dan penelitian ilmiahnya pun juga ada di seluruh dunia. Luka gangren yang…
Selalu ada harapan untuk yang ingin bebas dari HIV/AIDS secara alami, tanpa ARV. Pengobatan alami sesuai Dr. Luc Montagnier, salah satu penemu HIV yang mengatakan bahwa HIV bisa hilang dengan nutrisi.
Awalnya Marki divonis menderita HIV, sejak tahun 2007. Kemudian dianjurkan untuk menjaga kekebalan tubuh dengan obat ARV. Dia sering keluar masuk rumah sakit dengan keluhan sering panas disertai batuk-batuk dan demam, sering lemas karena mengalami sakit kepala panjang terus menerus selama 3 tahun. Setelah diperiksa ternyata jumlah CD4-nya menurun. Marki diobati terus menerus dengan ARV dan nutrisi, setelah 1 tahun barulah CD4 nya naik menjadi 150.
Gadis yang berinisial IC, 21 tahun adalah seorang mahasiswi dari kota Manado yang kuliah di Malang. Sekitar bulan April 2014 dia mengalami panas tinggi dan panasnya tidak turun melainkan merambat naik dan tidak pernah reda. Bulan Mei 2014 dia masuk rumah sakit karena demam yang tidak kunjung turun, sesak nafas dan batuk. oleh dokter setempat diberikan pengobatan tetapi tidak terjadi perubahan malah semakin parah. Setelah melalui berbagai pengecekan ditemukan bahwa dia menderita HIV positif dan TB.
(lebih…)
Obat-obatan kimia untuk lupus memang bisa membantu mengurangi penderitaan lupus. Tapi berbahaya untuk liver, ginjal, saluran cerna, dan tulang. Syukurlah, sekarang ada harapan baru untuk bisa sembuh dari lupus secara alami.