Bulan September 2015 saya baru menyadari di pipi kiri tepat di bawah telinga ada benjolan keras sebesar biji kacang tanah. Makin lama benjolan itu cepat membesar menjadi sebesar telur puyuh. Hal ini membuat saya sangat khawatir. Setelah berkonsultsi dengan beberapa internis dan dokter bedah diketahui bahwa benjolan tersebut adalah tumor parotis yang 80% masuk kategori tumor jinak.
Pada tanggal 22 Desember 2015 dilakukan biopsi di RS Boromeus, Bandung. Tanggal 29 Desember 2015 hasil biopsi menyatakan bahwa lymphoma (kanker kelenjar getah bening) yang saya derita termasuk ganas dan diperkirakan akan cepat menyebar menuju kelenjar tyroid di sekitar leher.
Disarankan secepatnya harus menjalani radiotherapy untuk membersihkan sisa tumor dan mencegah penyebarannya.
Pada tanggal 19 Februari 2016 operasi pengangkatan tumor kedua dilakukan, menurut hasil biopsi saya tetap harus secepatnya melakukan radiotherapy untuk mematikan sisa-sisa sel kanker dan mencegah penyebaran kembali. Saya menolak untuk melakukan radiotherapy.
Akhirnya saya disarankan untuk konsumsi PROPOELIX PLUS dan Royale Jelly Liquid serta menjalani pola hidup sehat dan rajin berolahraga.
Tanggal 10 Juni 2016 saya melakukan PET (Positron Emission Tomography) Scan di Austral-Euro Diagnosa, Kualalumpur, Malaysia. Hasilnya BERSIH termasuk benjolan-benjolan yang sudah bermunculan sudah tidak ada satupun.
Diceritakan oleh Bpk Edi Susanto (Wiraswasta) – 45 tahun. Sumber diambil dari PSM Bandung bulan April 2017.
PS: Sebelum memesan Paket Terapi untuk kasus yang mirip dengan kesaksian di atas, lebih baik Anda menghubungi kami terlebih dahulu supaya terapi yang dijalankan sesuai dengan kondisi Anda. Silahkan Anda hubungi kami dengan cara klik DI SINI.