Obat menurut definisi farmakologi yaitu suatu bahan kimia yang diberikan pada orang dengan dosis tertentu, waktu tertentu, pada orang tertentu, dan biasanya bila digunakan dalam jumlah banyak akan menimbulkan keracunan. Para praktisi kesehatan seharusnya tidak mengikuti definisi ini karena sama saja membatasi “Seni Pengobatan” hanya seputar obat kimia.
Namun jika kita melihat masa-masa dimana belum ada instansi farmakologi resmi, obat didefinisikan oleh kedokteran jaman dulu sebagai segala sesuatu yang menjaga dan meningkatkan kesehatan, atau bahkan membawa kesembuhan.
Jika menggunakan definisi farmakologi di atas, ini berarti herbal, suplemen, mujizat, pola makan yang sehat, istirahat cukup, dan terapi alami lainnya bukanlah obat. Hal ini berlawanan dengan pandangan Hippocrates – Bapak Kedokteran Masa Lampau – yang berkata bahwa makanan juga bisa menjadi obat untuk penyakit kita:
“Hendaklah makanan menjadi obat kita dan obat kita adalah makanan kita.” – Hippocrates (Bapak Kedokteran Masa Lampau)
Definisi manakah yang digunakan oleh medis holistik mengenai obat? Pengertian dari farmakologi merupakan definisi sempit, sedangkan oleh karena medis holistik memegang prinsip berpikir luas, definisi yang dipakai adalah dari pandangan kedokteran jaman dulu, yaitu jaman dimana belum terbentuknya instansi farmakologi.
Dengan adanya perbedaan pengertian antara definisi farmakologi dan definisi kedokteran jaman dulu, maka muncullah istilah “obat kimia” dan “obat alami”. Obat kimia adalah obat-obatan yang sesuai dengan definisi farmakologi, sedangkan obat alami adalah obat-obat yang sesuai dengan definisi kedokteran jaman dulu dan bersifat alami.
Obat Kimia
Seperti sudah dibeberkan di atas, obat kimia adalah suatu bahan kimia yang diberikan pada orang dengan dosis tertentu, waktu tertentu, pada orang tertentu, dan biasanya bila digunakan dalam jumlah banyak akan menimbulkan keracunan.
Kita tahu bahwa semua hal yang alami memiliki unsur kimia dasar. Namun ini bukan berarti bahwa herbal, dan terapi alami lainnya disebut sebagai obat kimia. Yang membedakan adalah obat kimia merupakan hasil sintesa dari alam dan diproses sedemikian rupa sehingga sifat alami dari bahan mentah alam tersebut hilang (karena dipecah-pecah sampai menjadi unsur kimia dasar), sedangkan obat alami merupakan hasil olahan alam namun dalam pemrosesannya tidak menghilangkan sifat alami dari bahan mentah tersebut.
Sifat dari obat kimia ini lebih merusak alam dibandingkan obat alami karena jika Anda membuang obat kimia ke air dan tanah, maka ia akan mencemarinya. Contoh: membuang antibiotik sintetis akan mencemari sungai, sedangkan membuang madu (obat alami) tidak akan mencemari sungai.
Obat Alami
Obat alami menurut medis holistik modern adalah segala sesuatu dari alam yang memiliki khasiat atau manfaat untuk mengobati dan bahkan menyembuhkan penyakit. Dilihat dari definisinya, maka obat alami ada banyak jenis dan bentuk. Bahkan, hal-hal alami yang tak terlihat juga bisa menjadi obat.
Beberapa contoh obat alami yang terlihat maupun tak terlihat bentuknya:
- Tertawa – manjur untuk mengobati stress, depresi, dan penyakit psikosomatis.
-
Rasa syukur dan berpikir positif – bagus untuk mengobati stress, depresi, dan penyakit psikosomatis, bahkan lebih manjur dibandingkan sekedar terapi tertawa.
-
Bawang putih mentah – baik untuk hipertensi, infeksi bakteri, kandida, cacingan, dan infeksi virus.
-
Minyak kelapa murni – baik untuk diabetes, kolesterol tinggi, stroke, obesitas, dan hepatitis.
-
Mujizat – sifat energinya tak terlihat oleh mata biasa dan tak terjelaskan, tapi menyembuhkan berbagai penyakit secara spontan (saat itu juga).
-
Jatuh cinta (cinta yang diterima) – mengobati patah semangat, keinginan bunuh diri, dan kemalasan.
-
Tanah liat – manjur dalam mengobati diare, maag, morning sickness, dan kekurangan mineral.
-
Mentimun – bagus untuk masalah hipertensi, sembelit, rematik, dan diabetes tipe 2.
-
Gula pasir – jika dikonsumsi 1 sendok makan (dilarutkan dalam segelas air 300 ml) dan diberikan jeda 1 jam tanpa konsumsi apapun sebelum dan sesudah konsumsi larutan gula, maka ia bermanfaat untuk mengobati keinginan makan berlebih.
-
Bernafas pelan tapi dalam – baik untuk mengurangi stress, shock, dan kemarahan.
-
Air hangat – jika digunakan sebagai kompres sangat baik untuk mengurangi demam.
-
Madu asli – sangat baik untuk mempercepat penyembuhan luka jika dioleskan langsung ke luka.
Seperti Anda lihat di atas, banyak sekali yang saya cantumkan dalam list adalah hal-hal alami yang sepele – seperti misalnya: tertawa, rasa syukur, berpikir positif, bawang putih, tanah liat, mentimun, gula pasir, bernafas yang benar, dan air hangat – namun semuanya memiliki khasiat bagi masalah kesehatan tertentu, fisik maupun psikis.
Dalam pengertian yang luas, obat tidak harus selalu sesuatu yang dikonsumsi, tapi juga sesuatu yang kita lihat, rasakan, ucapkan, dengar, pikirkan, alami, yakini, dan yang kita lakukan, namun berkhasiat untuk mengobati masalah-masalah kesehatan tertentu.
Di tangan seorang Master, apapun bisa jadi obat. Mungkin Anda ingin tahu berbagai manfaat kesehatan benda-benda atau hal-hal di sekitar Anda. Ah, mudah kok. Gunakan cara kecerdikan, yaitu cari saja di internet. Ketik kata kunci yang tepat, maka rahasianya akan dibukakan bagi Anda. Contoh kata kunci: MANFAAT SPA BAGI KESEHATAN. Atau lebih baik lagi jika dalam Bahasa Inggris: SPA BENEFITS FOR HEALTH. Sangat sederhana bukan?!
Jika Anda ingin menjadi Master medis holistik, gunakan kecerdikan dan jangan batasi obat Anda!
Dt Awan (Andreas Hermawan)