Bahaya Minyak Kedelai & Jagung GMO Bagi Kesehatan Anda

Lemak trans yang berbahaya bagi jantung, menimbulkan permintaan besar dari masyarakat akan suatu jenis minyak kedelai yang baru. Beberapa perusahaan makanan telah merekrut para petani untuk menanam kedelai jenis baru (GMO = Genetically Modified Organisms). 

Kedelai GMO merupakan jenis kedelai yang telah dimanipulasi genetikanya. Alasan mereka akan perlunya meningkatkan produksi kedelai jenis baru/GMO yaitu:

Tidak Memerlukan Proses Hidrogenasi

Kedelai GMO mengandung level asam yang lebih rendah, yaitu asam yang biasanya akan membuat kedelai jadi busuk atau tengik. Dengan demikian tidak diperlukan proses hidrogenasi, yaitu proses pengawetan yang menimbulkan adanya lemak trans. Kacang kedelai pada umumnya mengandung kurang lebih 7% asam linolenic. Kedelai GMO mengandung hanya 1 – 3 %.

Melampaui Persediaan

Penggunaan minyak telah meningkat sejak FDA (BPOM-nya Amerika) mewajibkan para produsen makanan untuk dengan jujur mencantumkan tulisan lemak trans dalam label makanan mereka. Sebagai hasilnya, permintaan akan kedelai GMO jadi melampaui persediaan.

Perusahaan makanan Kellogg memakai minyak kedelai GMO yang sudah dimodifikasi genetikanya, pada produk-produk camilannya untuk menghilangkan lemak trans.

Kadar Omega-6 Berlebih yang Membahayakan Kesehatan

Mengapa minyak kedelai jenis baru yang termodifikasi genetikanya ini, bisa lebih membahayakan kesehatan kita dibandingkan minyak kedelai lama? Bukankah minyak kedelai jenis baru ini yang oleh masyarakat awam dianggap “lebih sehat” karena tidak mengandung lemak trans?

Jawabannya: Karena ia mengandung 100 kali lebih banyak level omega-6, jauh lebih banyak perbandingannya dari level omega-3 yang perlu kita konsumsi.

Kebutuhan kita akan lemak omega-6 sebenarnya sudah terpenuhi karena ia ada di hampir semua produk hewan dan tanaman. Jadi kemungkinan untuk kekurangan lemak omega-6 akan sangat jarang kita temui kecuali pada vegan dengan diet rendah lemak.

Tubuh manusia tidak dirancang oleh Tuhan untuk mengonsumsi banyak omega-6. Terlalu banyak mengonsumsi omega-6 dari minyak nabati bisa meningkatkan resiko:

• Asma

• Kebutaan

• Penyakit jantung

• Kanker

Kebanyakan orang tidak akan pernah kekurangan lemak omega-6, namun sayang, tidak banyak yang cukup mengonsumsi lemak omega-3. Kebanyakan orang kekurangan lemak yang sangat penting ini.

Untuk menyeimbangkan kebutuhan akan omega-6 dan omega-3, akan lebih bijaksana jika Anda berhenti memakai minyak kedelai, dan menggantikannya dengan minyak kelapa atau minyak zaitun. Selain itu, hindari atau kurangi sebanyak mungkin makanan olahan yang biasanya memakai minyak kedelai dan zat aditif lainnya.

Resiko Kesehatan Serius dari Produk GMO

Dokter Jeffrey Smith, dalam bukunya yang berjudul “Seeds of Deception” dan “Genetik Roulette”, telah memberikan informasi lengkap berbagai bahaya makanan GMO.

Menurut dokumentasi dr smith, setidaknya ada 65 risiko kesehatan serius dampak dari mengkonsumsi produk GMO. Beberapa contohnya adalah sebagai berkut:

1. Keturunan tikus yang diberi makan kedelai GMO menunjukkan peningkatan lima kali lipat resiko kematian, bayi yang dilahirkan tidak cukup berat badan, dan adanya ketidakmampuan bereproduksi.

2. Tikus jantan yang diberi makan kedelai GMO, mengalami kerusakan sel-sel sperma muda.

3. Dapat merubah Fungsi DNA dari Embrio Tikus yang diberi makan kedelai GMO.

4. Beberapa petani di AS telah melaporkan masalah kemandulan atau kesuburan antara babi dan sapi yang diberi makan Varietas Jagung GMO

5. Penyidik di India telah mendokumentasikan masalah kesuburan, aborsi, kelahiran prematur, dan masalah kesehatan serius, termasuk kematian, di antara kerbau yang diberi makan biji kapas GMO .

6. Hewan yang mengonsumsi makanan GMO mengalami pendarahan perut, berpotensi bertumbuhnya sel pra-kanker, kerusakan organ dan sistem kekebalan tubuh, peradangan ginjal, masalah dengan darah, sel hati, dan kematian yang tidak dapat dijelaskan.

7. Alergi terhadap kedelai telah meningkat setelah pengenalan cara menanam dengan metode GMO.

8. Gen dari tanaman GMO merubah bakteri usus manusia, menjadi seperti “pabrik pestisida hidup” dalam flora usus Anda.

Dengan melihat berbagai dampak merusak dari kedelai jenis baru/GMO, sudah bisa dipastikan bahwa minyak dari kedelai GMO juga mampu membawa kerusakan serius bagi kesehatan Anda.

PS: Dampak serius hanya terlihat jika Anda mengkonsumsi minyak kedelai & jagung GMO secara rutin, bukan jarang dan sedikit.

Link referensi: http://articles.mercola.com/sites/articles/archive/2006/03/04/wake-up-america-even-improved-soybean-oil-isnt-good-for-you.aspx



Tinggalkan Balasan